Gramedia sale
Gramedia Surabaya Plaza
Rp 20,000
15 May 2010
Almarhum bunda Inong Haris adalah pendiri milis Dapur Bunda yang aku ikuti. Aku tidak mengenal beliau secara pribadi,karena waktu aku bergabung dengan Dapur Bunda, beliau sudah tiada, namun dari tulisan tulisan di blognya.
Ada 3 blog bunda Inong yang aku tahu yaitu :
yang berhubungan dengan kuliner : http://dapurbunda.blogspot.com/
yang berisi cerita tentang keluarganya : http://zidansyifa.blogspot.com/
dan coretan puisinya : http://puisi-inong.blogspot.com/
Dari yang aku baca, beliau adalah seorang ibu rumah tangga biasa (walaupun beliau lulusan Arsitektur Trisakti !) dengan 2 anak yang sedang menemani suaminya bekerja di Singapore (saat itu). Dalam kegiatan sebagai ibu rumah tangga, beliau rajin memasak dan membuat kue dan pandai bersosialisasi. Karakternya halus, sabar, besar hati dan sebagai istri 'mikul nduwur, mendem njero' maksudnya bukan orang yang suka mengumbar kemarahan, kecemburuan dan segala hal yang buruk lainnya demi kehormatan suami dan keluarganya. Bunda Inong, tergambar dari tulisan di blog blognya, sangat sayang pada suami dan kedua anaknya, care pada teman temannya, in short, ideal woman lah.
Usianya singkat.Good ones die young, begitu orang bilang. Karena sakit beliau berpulang pada tahun 2006 di usia yang masih sangat muda. Namun bunda Inong menorehkan kenangan indah di hati teman temannya. Karena itu mereka membuat buku ini, tribute to Inong, yang berisi cuplikan puisi, resep dan ceritanya. Resepnya, jujur saja tidak terlalu istimewa. Yang istimewa adalah kesetiakawanan mereka yang mengenal bunda Inong.
Semoga bunda Inong di surga sana tersenyum melihat milis Dapur Bunda tetap exists, keluarga yang ditinggalkannya kini telah utuh lagi dan teman teman yang mengenang bunda Inong sebagai bintang yang sinarnya redup menyejukkan,seperti kata pak Bondan Winarno dalam pengantar buku ini.